Mungkin dari kita ada yang bertanya, apa bedanya aki pada sepeda motor dan aki pada mobil? Ukurannya. Tentu ukurannya berbeda, karena kebutuhan listrik pada mobil dan sepeda motor berbeda. Semakin besar kendaraan, pada umumnya, akan membutuhkan semakin besar aki.
Tetapi pada dasarnya, ada perbedaan yang mencolok fungsi aki pada sepeda motor dan mobil. Coba anda periksa, ketika aki pada sepeda motor anda sudah dalam kondisi rusak, apakah sepeda motor anda masih bisa menyala dan dipergunakan? Tentu masih bisa, jika bahan bakarnya tidak habis. :)
Sekarang, bandingkan dengan mobil anda. Ketika aki kendaraan anda sudah melemah, apakah masih bisa anda gunakan untuk mengarungi perjalanan di muka bumi ini? :D Tentunya tidak bisa. Bahkan sekedar dihidupkan saja tidak bisa.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mungkin berikut ini bisa menjelaskan hal tersebut di atas.
Pertama. Karena untuk menghidupkan sepeda motor bisa dengan di-engkel dengan kaki kita. Berbeda dengan mobil yang -tentunya- memiliki mesin yang lebih besar kapasitasnya, akan membutuhkan tenaga yang luar biasa besar untuk memutar mesin tersebut. Kita tentu juga ingat mobil lawas yang bisa dihidupkan dengan memutar dengan tangan. Dan itu hampir sama dengan "mobil perontok padi sederhana" yang sering beroperasi di daerah penghasil padi.
Sehingga, sebuah mobil membutuhkan aki untuk mempermudah kita menjalankannya. Jika aki kita drop, harus segera di setrum / charge di Fatih Battery si Dokter Aki. :D Anda bisa membuat sendiri alatnya atau anda bisa membeli alatnya dengan harga terjangkau di sini.
Kedua. Aki pada dasarnya adalah sebuah kapasitor raksasa. Dia adalah penyelaras arus yang mengalir. Penyelaras ini digunakan agar tidak terjadi tegangan berlebih dari dinamo amper sebagai penghasil catu daya kendaraan. Tegangan berlebih berbahaya bagi komponen elektronika kendaraan kita. Kalau aki kita terlanjur sudah mati, maka dapat beli di sini.
Nah, sementara segini dulu. Semoga kali lain bisa kita sambung. Semoga bermanfaat.